Your invitation from Imam Wahyudi is about to expire

LinkedIn

This is a reminder that on August 09, Imam Wahyudi sent you an invitation to become part of their professional network at LinkedIn.

Your invitation will expire soon! Follow this link to accept Imam Wahyudi's invitation.

https://www.linkedin.com/e/isd/678719729/mN5Ji1-J/

Signing up is free and takes less than a minute.

This is a reminder that on August 09, Imam Wahyudi sent you an invitation to become part of their professional network at LinkedIn.

> To: [erlen.wenwerry.iln3ro@blogger.com]
> From: Imam Wahyudi [imam.wahyudi@gmail.com]
> Subject: Invitation to connect on LinkedIn

> I'd like to add you to my professional network on LinkedIn.
>
> - Imam

The only way to get access to Imam Wahyudi's professional network is through the following link:

https://www.linkedin.com/e/isd/678719729/mN5Ji1-J/

You can remove yourself from Imam Wahyudi's network at any time.


--------------

The pending expiration of your invitation is an automatic process triggered by system maintenance. This is the last email message you will receive from LinkedIn about the expiration of this invitation from Imam Wahyudi.

© 2009, LinkedIn Corporation

Reminder about your invitation from Imam Wahyudi

LinkedIn

This is a reminder that on August 09, Imam Wahyudi sent you an invitation to become part of their professional network at LinkedIn.

Follow this link to accept Imam Wahyudi's invitation.

https://www.linkedin.com/e/isd/678719729/mN5Ji1-J/

Signing up is free and takes less than a minute.

This is a reminder that on August 09, Imam Wahyudi sent you an invitation to become part of their professional network at LinkedIn.

> To: [erlen.wenwerry.iln3ro@blogger.com]
> From: Imam Wahyudi [imam.wahyudi@gmail.com]
> Subject: Invitation to connect on LinkedIn

> I'd like to add you to my professional network on LinkedIn.
>
> - Imam

The only way to get access to Imam Wahyudi's professional network is through the following link:

https://www.linkedin.com/e/isd/678719729/mN5Ji1-J/

You can remove yourself from Imam Wahyudi's network at any time.


--------------

© 2009, LinkedIn Corporation

Invitation to connect on LinkedIn

LinkedIn

I'd like to add you to my professional network on LinkedIn.

- Imam

Learn more:
https://www.linkedin.com/e/isd/678719729/mN5Ji1-J/

© 2009, LinkedIn Corporation

You have been invited to contribute to Imam Wahyudi's blog

The Blogger user Imam Wahyudi has invited you to contribute to the blog: KESAKSIAN MELALUI FOTO PONSEL (PICTURE WITNESS).

To contribute to this blog, visit:
http://www.blogger.com/i.g?inviteID=3510697054947244570&blogID=4744314522176999358

You'll need to sign in with a Google Account to confirm the invitation and start posting to this blog. If you don't have a Google Account yet, we'll show you how to get one in minutes.

To learn more about Blogger and starting your own free blog visit http://www.blogger.com.

MAKANAN INDONESIA: KUE KELEPON

KUE KELEPON MAKANAN KHAS INDONESIA

Kue kelepon adalah salah satu jajanan khas Indonesia. Kue ini terbuat
dari tepung beras ketan yang dibentuk bulat-bulat seukuran kelereng
besar dan berisi gula merah. Biasanya, warnanya hijau. Namun ada juga
yang berwarna hitam. Saat disajikan, kue kelepon biasanya dilumuri
parutan kelapa, namun ada yang yang menambahnya dengan saus dari
santan.
Kue kelepon, bisa ditemui di pasar-pasar dan supermarket. Namun pada
saat saat tertentu seperti saat Ramadhan atau perayaan hari-hari besar
agama lain, kue tradisional ini banyak dijual sebagai jajanan
pelengkap. Di Jawa, kue kelepon banyak digunakan sebagai bagian dari
jajanan yang dihidangkan saat kenduri atau selamatan. Demikian juga di
beberapa pulau lain. Belakangan, kue kelepon juga masuk dalam hidangan
resepsi perkawinan ataupun acara-acara pelantikan pejabat.
Di pulau Bali, kue kelepon antara lain banyak dijual di areal Pura
Tanah Lot, Kediri, Tabanan. Saat pujawali banyak sekali penjaja kue
kelepon di areal pura ini. Kue kelepon yang dijajakan warnanya
bervariasi dan dijual dalam paket-paket dalam plastik. Ada yang hijau
dan ada yang hitam. Warna hijau, biasanya dibuat dari daun sugi,
sementara warna hijau diperoleh dari hasil pembakaran batang padi
(merang).
Berikut salah satu resep membuat kue kelepon yang dikutip dari tabloid Nova.
Bahan:
120 gr tepung ketan
75 gr kentang, kukus dan haluskan
1/4 sdt garam
15 lbr daun suji
7 lbr daun pandan
100 ml air
50 gr gula merah, sisir halus
Saus santan:
300 ml santan kental
1/2 sdt garam
1 lbr daun pandan
1 sdt tepung beras, cairkan dengan sedikit air
1 lbr daun pandan
Cara membuat:
1. Tumbuk daun suji dan daun pandan. Tambahkan air sedikit-sedikit,
campur sambil diremas-remas. Peras airnya lalu hangatkan sebentar di
atas api.
2. Tempatkan tepung ketan dalam wadah, tuangkan hangat-hangat air
pandan suji sambil diuleni.
3. Masukkan kentang kukus dan garam, uleni sampai adonan dapat dipulung.
4. Ambil 1 sdt adonan, pipihkan lalu isi dengan sedikit gula merah.
Tutup lalu bulatkan. Lakukan sampai adonan habis.
5. Didihkan air dalam panci, masukkan bulatan-bulatan kelepon. Masak
sampai adonan mengapung, angkat dan sisihkan.
6. Buat saus santan: masak santan, garam, dan daun pandan sambil
diaduk sampai mendidih. Tuang cairan tepung beras sambil diaduk-aduk
sampai mendidih lagi, angkat.
7. Sajikan kelepon dengan saus santan.
Untuk 25 bh

Ogoh Ogoh

Ogoh-ogoh adalah patung besar yang diarak dalam pawai sehari menjelang Hari Raya Nyepi di Bali. Patung itu diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan dan setelah itu dipralina (dimusnahkan) dengan cara dibakar.

Dalam kebudayaan Bali, Ogoh-ogoh menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan . Prosesi arak-arakan Ogoh-ogoh melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.(Wikipedia Indonesia).

Bhuta Kala diwujudkan dalam sosok yang besar dan menakutkan, seperti raksasa, naga, gajah, garuda, bahkan dewa, karena Ogoh-ogoh mewakili makhluk-makhluk yang hidup di mayapada, surga dan neraka. Belakangan, bentuk Ogoh-ogoh semakin bervariasi seiring dengan munculnya tafsir baru atas makhluk-makhluk yang bisa ditafsirkan bisa mewakili sosok Bhuta Kala. Ada Ogoh-ogoh yang berwujud artis, pemimpin dunia, wisatawan dan bahkan sosok seorang teroris.

Selama Ogoh-ogoh juga menjadi ajang dan momentum persaingan kreatif organisasi kepemudaan di tiap-tiap banjar. Anak-anak muda di masing-masing banjar saling berlomba untuk menciptakan Ogoh-ogoh yang paling wah, baik dalam hal bentuk, bahan hingga ukuran. Karenanya pembuatan Ogoh-ogoh bisa menghabiskan dana jutaan rupih. Dana tersebut biasanya dikumpulkan secara swadaya.

Momen pawai ogoh-ogoh selalu menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Namun, dalam hari raya Nyepi akhir Maret lalu yang kebetulan bertepatan dengan masa kampanye terbuka pemilu, sejumlah banjar sempat absen tidak membuat Ogoh-ogoh . Ini merupakan respon atas keluarnya imbauan pemerintah agar dalam perayaan Nyepi kali ini tidak diwarnai dengan arak-arakan Ogoh-ogoh. Pemerintah khawatir, arak-arakan Ogoh-ogoh yang melibatkan massa dalam jumlah besar bisa didomplengi kepentingan politik praktis yang bisa menyebabkan terjadinya gesekan di tingkat bawah. Sebagian Banjar memenuhi imbauan pemerintah itu, namun ada juga banjar yang tetap melaksanakan pawai Ogoh-ogoh. Bahkan ada banjar yang menempeli Ogoh-ogoh yang diarak dengan tulisan bernada protes atas imbauan meniadakan pawai Ogoh-ogoh.

 
powered by Blogger